Sekali lagi tentang panduan praktis desain
arsitektur rumah. Membuat denah dan fasad rumah. Konon, rumah tipe 90 adalah
salah satu jenis rumah terlaris. Alias paling diminati konsumen perumahan.
Sayang tidak ada penjelasan lebih lanjut tentang kecenderungan pilihan ini.
Tapi saya menduga setidaknya ada dua alasan orang menyukai rumah tipe 90, yaitu
luasan yang memadai dan harga yang masih terjangkau.
Cukup banyak
pula permintaan kepada kami untuk memberi penjelasan tentang desain rumah luas
90-100m2. Khususnya tentang denah dan tampak rumah. Tentang prinsip desain
fasad rumah sudah dijelaskan di tip 75 yaitu tentang rumah vertikal dan horisontal
Merancang
rumah sendiri. Dari mana mulainya? Banyak awam mengira langkah pertama
mendesain rumah adalah membuat denah rumah. Oops, pandangan itu
tidak sepenuhnya benar. Langkah pertama sebelum denah adalah membuat
zona. Atau zoning.Nah apa itu zona?
Pengertian
Zona atau Zoning
Zoning boleh
disebut bentuk mikro dari pemilahan/maping/pembagian lahan untuk kebutuhan aktivitas
tertentu. Bentuk makronya kita lihat dalam pembuatan master plan sebuah kota.
Kita mengenal ada zona industri, zona perumahan, zona bisnis, zona pemerintahan
dan sebagainya. Nah dalam skala mikronya, zoning berarti proses pembagian lahan
Anda untuk area pokok rumah.
Zona pokok
atau area penting dalam sebuah rumah mencakup: zona privat, zona publik dan
area service, dan tidak ketinggalan zona hijau. Penataan yang baik atas keempat
zona ini mebuat rumah semakin nyaman dihuni. Juga membebaskan sirkulasi
penghuni rumah ketika menjalankan aktivitas masing-masing. Tanpa harus saling
merasa terganggu. Pembagian zona yang baik juga akan membuat pemanfaatan
material bangunan lebih efisien; serta penggunaan energi listrik, air dan
tenaga manusia akan lebih hemat
Pengaturan
zona dalam rumah juga perlu disertai dengan penataan sirkulasi udara dan
pencahayaan alami. Ini agar rumah bukan saja enak dipandang mata tapi juga
sehat dan ramah lingkungan. Saya pikir rumah ideal setidaknya musti memenuhi
berbagai aspek tersebut. Agar tidak lupa, aspek-aspek itu ialah: penataan
zona-zona utama, sirkulasi udara dan pencahayaan alami.
Dari Zoning
ke Denah/layout Rumah
Cara membuat
zona sederhana sekali. Di atas denah tanah/lahan buatlah coretan pembagian
zona. Bisa dengan lingkaran, atau kotak. Lihat contoh berikut.
Gbr 1 Contoh
Membuat Zona Rumah di Lahan 140m2
Zona yang
Anda buat itu menjadi dasar pembuatan denah. Tentu prosesnya dapat bolak-balik.
Zoning-denah-koreksi zoning-koreksi denah-dan seterusnya. Hal ini mungkin
terjadi karena zona awal yang Anda buat belum dapat menampung ruangan-ruangan
kebutuhan keluarga. Melalui Gambar 2 saya ajak Anda menyimak sebuah denah
yang berangkat dari pembuatan zona di atas. Saya mulai dengan area service.
Dalam gambar terlihat area service terdiri atas dapur, kamar pembantu, ruang
cuci dan area jemur. Cukup lengkap toh? Yang penting di sini ialah penempatan
ruang-ruang tersebut. Sedemikian menyatu sehingga aktivitas di area service
dapat mengalir tanpa hambatan.
Dapur di
depan cocok dari segi petimbangan kontrol keamanan. Khususnya bila muncul
potensi bahaya kebakaran dari api kompor atau tabung gas. Kita sendiri atau
tetangga dan petugas pemadam kebakaran kalau perlu, lebih mudah mengendalikan
sumber api tersebut.
Sementara
itu ruang jemur di samping tak perlu merusak pemandangan. Baik dari luar maupun
dari dalam rumah. Selain tetap berdekatan dengan ruang cuci. Ingat saja, banyak
desain rumah mengabaikan ruang jemur. Alhasil jemuran diletakkan di garasi atau
carport dan merusak seluruh keindahan fasad rumah.
Sedangkan
kamar pembantu yang ada di antara dapur dan ruang cuci, memudahkan
penanggungjawab urusan tetek-bengek rumah ini mengontrol pekerjaannya sendiri.
Itu tentang zona service.
Gbr 2.
Mengembangkan Zona Menjadi Denah/Layout Rumah Tipe 90
Zona publik
diletakkan dekat pintu gerbang. Zona publik utamanya adalah ruang tamu dan
teras depan. Namun dapat diperluas ke ruang keluarga dan teras kiri kanan (zona
semi publik). Dalam hal ini ada banyak pilihan tempat bagi anggota keluarga
maupun tamu-tamu untuk sekadar duduk berbincang atau mungkin bercengkerama
sambil mendengarkan musik. Apalagi bila ada kelebihan lahan sedikit seperti
tampak dalam Gambar 2 tersebut. Kita bisa membuat taman mungil (innercourt)
untuk mempercantik pemandangan dan bikin suasana tambah menyenangkan.
Area privat
tidak lain ialah tempat istirahat atau ruang tidur. Area ini musti berdekatan
dengan kamar mandi. Bahkan sudah lazim bila kamar tidur utama dilengkapi pula
dengan kamar mandi dalam seperti juga bisa kita lihat dalam Gambar 2.
Zona hijau
melimpah di sisi kiri, depan dan kanan bangunan. Di bagian ini Anda dapat
membuat taman mungil atau kolam ikan yang dapat diakses dengan optimal.
Sirkulasi
udara yang baik bisa tercipta manakala tersedia jarak antara sisi bangunan
rumah dengan tembok pembatas.Dan dapat ditarik garis lurus tanpa halangan ke
luar rumah. Cobalah Anda tarik dua garis dari kedua taman dalam rumah ke luar
rumah. Garis pertama melewati ruang tidur utama. Garis kedua melewati ruang
keluarga. Itulah garis sirkulasi udara. Sirkulasi udara disebut baik bila garis
yang Anda buat itu tidak terhalang oleh tembok. Dan dengan penataan seperti
ini, semua zona pokok pun akan menerima pencahayaan alami.
Dari Denah
ke Fasad Rumah Minimalis siap Tumbuh
Bagaiman
gambar fasad/tampak rumahnya? Lihat Gambar 3 berikut. Sesuai dengan
permintaan klien, rumah tersebut bergaya minimalis. Selain itu rumah tersebut
dapat sewaktu-waktu ditingkatkan. Karena itu atap datar menjadi pilihan kami.
Gbr 3. Fasad
Rumah Tipe 90 Minimalis Siap Tumbuh
Dari paparan
tadi semakin jelas bahwa rumah tipe 90 memang sudah sangat memadai sebagai
rumah ideal. Apalagi bila sejak awal disiapkan pula sebagai rumah tumbuh. Area
gudang di sisi ruang tamu, adalah area yang disiapkan untuk tangga, kalau sang
pemilik nantinya akan membuat rumahnya menjadi 2 lantai